Jumat, 07 Juni 2013

Beach Family

Beach Family

 Chapter 1.
            Hawai, Di sebuah pantai tropis yang indah, terlihat seorang anak sedang menuliskan kata-kata di secarik kertas.  

         Sesaat kemudian, teman-temannya pun datang menghampiri dia. Anak itu tersenyum dan berkata "Udah selesai". Salah satu temanya berkata "oke,  Aku membawa botol kosong.". Kemudian temannya tersebut memasukan secarik kertas kedalam sebuah botol dan menutup botl tersbut rapat-rapat. Anak itu pun mengambil botol isi secarik kertas dari tangan temannya dan berlari menuju sebuah batu karang. Teman-temannya pun ikut berlari menuju ke batu karang. Sesampainya di batu tersebut, anak itu berkata " ayo kita lempar botol ini ke laut !". Teman-temannya pun menjawab "ok!". Anak itu pun melempar botol itu sekuat tenaga ke lautan.Perlahan-lahan, botol itu menghilang terbawa arus ombak ke tengah lautan.

*Di Jakarta*
           Terpakir sembarangan sebuah mobil kecil jadul di trotoar. Karena melanggar tanda larangan parkir, mobil itu pun diderek paksa oleh Truk derek. Padahal di dalam mobil kecil itu ada cowok yang sedang tertidur pulas. Sesampainya di kantor polisi, mobil itu ditempatkan di sebuah parkir bertingkat lantai paling atas. Disaat lift parkir bergerak, cowok itu terbangun. Alangkah kagetnya dia ketika melihat diri nya bergerak keatas. Dia pun melihat dari pintu mobilnya bahwa dia dan mobilnya sedang berada disebuah gedung parkir mobil sitaan milik kantor polisi. Cowok itu memutuskan keluar dari mobil dan berjalan menuju pagar pembatas parkiran sembari melihat keadaan sekitar. Dibawah gedung parkir tersebut terlihat seorang kakek tua sedang tidur berdiri. Cowok itu pun berteriak memanggil kakek itu. Namun kakek tersebut tidak bangun. Merasa telah gagal membangunkan kakek tesebut, dia menempelkan pipinya disebuah tiang besi. Tiba-tiba dia merintih kesakitan sembari memgang pipinya yang lecet karena suatu kejadian. Cowok itu pun melihat ke langit dan mengingat kejadian yang terjadi sebelum dia tidur di dalam mobilnya.

*Di dalam ingatan Cowok itu*
Cowok terjatuh dari anak tangga.



Cowok                   : "Nadia, Tunggu dulu..!"
Cewek                   : "Faisal, coba deh lo sekali aja mikir sesuatu dengan serius.”
Faisal                     : “eh..?? gua begitu ko.”
Nadia                  : “Yakin..?? Terus kenapa lo kabur dari rumah…?? Nyokap lo barusan telpon ke gue.  Selama ini lo tidur dimana…??
Faisal                     : “Di pangkuan mu beibh…”
Nadia                     : *Pergi meninggalkan faisal menuju ke kelas.*
Faisal                     : "Yasudahlah, aduuh pipi gw..!. lecet gara-gara jatuh barusan...!"

*kembali ke alam nyata di gedung parkiran*
          Faisal tersenyum setelah mengingat kejadian di depan ruangan kelas pacarnya. Dia pun merebahkan badannya di lantai parkiran dan berkata " Nikmatin aja deh yang ada, lanjut tidur !"


               Tidak jauh dari gedung parkiran, terdapat sebuah apartement mewah lengkap dengan beranda luas di lantai atas apartementnya. Terlihat sesosok cowok sedang muram. Di Tas nya tertulis nama Rahmat Adianto.
                Rahmat pun menegakan kepalanya dan melihat kearah langit. Dia pun mulai mengingat kejadian yang telah menimpa dia sebelumnya sampai membuat dirinya begitu muram putus asa.

*ingatan Rahmat di dalam sebuah lomba ilmiah*

Rahmat                  : “Waduh, ko robotnya begini. Kayanya Ada yang salah dengan komponennya.”
Cewek                   : “Mat, lo ngapain sambungin kabel itu..??
Rahmat                  : “ eh..?? salah yah..??. ko ada keluar asap..??"
Cewek                   : "Bahaya..!!, Selamatkan diri kalian..!! Robot nya mau meledak..!!"
Rahmat                  : " Wow..!!"


*Masih di ingatan Rahmat sehari setelah lomba di ruang guru.*

Rahmat             : “Maaf pak. Itu semua kesalahan saya”
Pak Guru          : “Gpp, tiap orang pasti melakukan kesalahan.”
Rahmat             : “Sekali lagi saya mohon maaf pak.”
Pak Guru          : “Yasudah, tapi sebelumnya saya minta maaf ke kamu Mat. Saya sudah menggantikan posisi mu di lomba ilmiah berikutnya.”
Rahmat             : “ eh..?? tapi sebentar pak…”
Pak Guru      : “ Maap yah Mat, terima kasih banyak atas kerja keras mu sebelumnya, sekarang silahkan kembali ke kelas kamu.”

*Kembali ke alam nyata di sebuah apartment mewah*
             Rahmat memasukan hampir semua pakaian di lemari ke dalam tasnya. Setelah merasa tas mulai tidak muat, dia pun menutup resleting tasnya dan pergi dari apartmentnya. Dia menuju sebuah restoran kecil dan bertemu dengan temannya. Sesampainya di restoran, Dia pun menyapa temannya yang tak lain adalah pacarnya. Mereka berdua terlihat mesra sekali.
             Didepan sebuah restoran terdapat sebuah pom bensin. Di pom bensin tersebut , terlihat faisal sedang menghitung uang recehnya untuk membayar bensin. Namun uang yang dia punya, tidak cukup untuk membayar bensinnya karena sebelumnya dia sudah memakai sebagian uangnya untuk membayar denda parkir. Petugas pom bensin pun sudah selesai mengisi bensin ke mobil faisal dan mulai menghampiri faisal. Faisal mencoba menenangkan diri. Petugas Pom bensin berkata "ok, Full tank jadi Rp.20.000". Faisal pun memberi semua uang receh logaman Rp 500 yang ia punya ke petugas pom bensin. 
             Merasa tidak bakal dihitung oleh petugasnya, faisal pun mulai tersenyum. Tetapi kenyataan berbeda, petugas itu mulai menghitungnya. Sentak faisal mulai panik. Faisal mulai berpikir untuk mengalihkan perhatian petugas pom bensin agar tidak menghitung uang recehan itu. Faisal pun memulai percakapan ke petugas pom bensin itu.
 Faisal                    : " Udah Bang, nga usah dihitung. Itu pas ko Rp 20.000."
Petugas Pom          : "Iya de. 1000, 1500, 2000,..."
Faisal                 : " Eh bang.!!,  Misalkan lo dapat kesempatan hadiah berlibur kemana aja nih, Lo bakal pilih kemana..??”
Petugas Pom         : “gue..?? heemmm… Sekarang kan mau musim kemarau”
Faisal                  : “Oh iya sekarang kan mau musim kemarau. Kemarau kan panas. anggap aja liburan musim panas hehehe..”
Petugas Pom        : “heeemmm… biar kaya di film-film jepang yah..?? Liburan di musim panas..??.”
Faisal                   : “kemana bang..??” 

            Kembali ke restoran, Rahmat sedang berbicara dengan pacarnya. Rahmat menikmati sekali minuman yang ia pesan yaitu air putih setengah matang. Dia pun memulai kembali percakapan dengan pacarnya.
Rahmat                : "Nga dimakan rujaknya Vi..??"
Via                       : "Nga doyan,, kamu mau liburan..??
Rahmat                : " Iya."
Via                      : "Sekarang..??"
Rahmat             : " Iya, Selama ini Aku belum pernah liburan kesuatu tempat. Mungkin sekarang waktu yg tepat. Aku mau ambil liburan lebih awal Vi."
Via                     : " Kamu udah bilang pak guru..??"
Rahmat              : " Udah vi."
Via                    : " Mau liburan kemana..?? 
Rahmat             : " Aku belum memutuskan pergi kemana.."
Via                   : "Liburan musim panas kaya nya enak pergi ke pantai."

Rahmat             : “Iya betul. Oke Vi, Aku pamit berangkat”
Via                   : “ Iya, hati-hati dijalan. Jangan tertangkap pas nyopet nanti..!!.”
 Rahmat           : " Iya do'a in aja vi."

              Setelah berpamitan dengan Via, Rahmat pun mulai bergegas pergi ke stasiun kereta Gambir dan berniat pergi ke pantai Salira Merak untuk mengisi liburannya. Sesampainya di stasiun, Rahmat membeli tiket kereta tujuan Merak dan langsung menuju ke kereta yang dimaksud. Lima menit kemudian, kereta yang mengangkut Rahmat pun berangkat.
              Enam jam perjalanan telah berlalu dan kini kereta sudah berada di daerah Merak. Rahmat pun mulai bosan. Komik favoritnya Dwi the Explorer sudah ia baca 9 kali. Namun disaat yang bersamaan, Tiba-tiba muncul sebuah mobil kecil yang tidak lain adalah mobil faisal. Rahmat pun tertegun melihat laju kencang mobil itu. Rahmat berpikir mana mungkin sebuah mobil kecil jadul bisa mengalahkan sebuah kereta.
            Mobil Faisal pun mulai meninggalkan kereta yang ditumpangi Rahmat. Rahmat berkata di dalam hatinya " Ayolah pak masinis, Masa kereta kalah sama mobil butut kaya begitu.". Mobil Faisal semakin menjauh meninggalkan kereta yang ditumpangi Rahmat. Melihat Mobil Faisal melaju kencang dan mulai meninggalkan kereta, Rahmat pun sesumbar "Seandainya ada sesuatu yg bisa menahan laju mobil itu”.
             Setelah Rahmat mengucapkan itu, Mobil Faisal pun mulai menandakan tanda-tanda aneh. Terlihat asap hitam mengepul kelaur dari knalpot mobil Faisal. Sesaat kemudian Mobil Faisal pun berhenti tiba-tiba
             Melihat mobil saingannya tiba-tiba berhenti dan kereta yang Ia tumpangi telah melewati mobil Faisal, Rahmat loncat kegirangan sambil joget india karena merasa telah memenangkan lomba balapan. Namun, Rahmat lupa kalau dia tidak sendirian di kereta itu. Alhasil penumpang lain terlihat ketakutan melihat apa dilakukan Rahmat. Rahmat pun berhenti bergoyang dan kembali duduk dibangkunya sambil tertunduk malu. Ditempat lain Faisal merasa kebingungan melihat mobilnya mogok.
Satu jam berlalu, terlihat Faisal sedang mendorong mobil jadulnya. Namun, Dia berhenti mendorong setelah melihat laut dari sisi pinggir jalan. Ia pun meminggirkan mobilnya dan berjalan menuju pagar pembatas jalan.Bunyi ombak pantai dan kicauan burung camar terdengar jelas. Faisal pun melepaskan jam tangannya lalu melempar nya ke tepi laut. Faisal berkata " Tempat Liburan disaat musim panas udah pasti ke Pantai..!!".



*Sekolah SMP dekat pantai Salira*
            Bel pulang sekolah pun berbunyi. Semua siswa-siswi pun mulai mengemas buku-bukunya dan pulang ke rumah masing-masing. Di halaman sekolah, Terlihat Seorang siswi smp berpakaian olahraga sedang bersepeda keluar dari halaman sekolah. Dia bernama Huri. Sambil mengayuh sepedanya, Huri menyapa teman-temannya. Teman-temannya pun membalas sapaan dia.


             Sesampainya dirumah, Huri melihat sebuah taksi berhenti didepan penginapan sekaligus rumahnya. Dan ia kaget melihat bahwa orang yang keluar dari taksi itu adalah kakeknya yang bernama Madara dengan kaki terbalut perban.
Huri                  : “Eyang..!!”
Kakek              : “Oh Huri chan.”
Huri                  : “ Eyang kenapa..??”
Kakek              : “ gpp, nanti eyang ceritain.”
Supir taksi        : “ Tarifnya Rp12.000,00”
Kakek              : “ Bayar aja Rp. 10.000,00”
Huri                  : “Hah..??
Supir taksi        : “ kek, itu di argo kan tertulis Rp. 12.000,00”
Kakek              : “Udah Denier, nanti kalau ada wisatawan datang, lo ambil aja rute terjauh.”
Supir taksi        : “ok dah, maaf kek.”
Huri                  : “Ini Rp 10.000,00. Makasih banyak yah.ka Denier.”

*Setelah mengganti pakaian, Huri menuangkan Es the manis dan membawakannya ke kakeknya*
Huri                  : “Nih es the manis nya eyang.”
Eyang Madara  : “ Thank you”
Huri                  : “Sebentar lagi liburan panjang, Di musim kemarau lagi. Pasti sibuk banget nanti.”
Eyang Madara : “Yups, Tapi ini kaki malah belum bisa digunain”.
Huri                  : “Itu karena kakek maksain diri betulin atap rumah yang bocor hehe…”

Eyang Madara  : "iya hahaha.. kaya nya kakek bakal buka lowongan kerja part time."

                Di daerah antah berantah, terlihat taxi dengan penumpangnya. Penumpangnya tidak lain adalah Rahmat. Rahmat mulai merasa aneh dengan supir taksinya. Dia bertanya kepada supir taksi tersebut " Maap, sepertinya kita sudah melewati tempat ini". Supir taksi itu tidak lain adalah Denier. Denier pun menjawab "Di kota ini memang jalannya terlihat hampir sama bang." Rahmat pun menerima jawaban dari Denier. Setelah melihat penumpangnya mulai gusar, Denier melihat argo di taksinya sudah mencapai Rp. 20.000.
 

                 Beberapa menit kemudian, Rahmat melihat Seorang cowok dengan seragam sekolah mendorong sebuah mobil kecil culun. Setelah melihat itu, Rahmat memutuskan untuk turun dari taksi dan membantu cowok itu mendorong mobilnya. Cowok yang sedang mendorong mobil tidak lain adalah Faisal.


*Lima menit kemudian di jalan aspal yang menanjak*
Faisal               : “Wah, maap nih jadi ngerepotin.”
Rahmat            : “ Ah nga ko, gue cuma merasa harus tanggung jawab aja.”
Faisal               : “hah..??”
Rahmat            : “Ah gpp santai aja. Btw, tujuan lo kemana nih..??”
Faisal               : “Ke kota impian gue, JEPANG”
Rahmat             : ”hah..??
            Karena bingung atas jawaban Faisal, Rahmat melepas pegangannya dari mobil. Seketika mobil tersebut mundur karena turunan.
 Faisal               : “ Wah uwah uwaahh uwaahhh, mobilnya mundur. Wooyyy kenapa tadi tiba-tiba lo lepas..???”.
Rahmat : “maap.”


*Pindah setting ke sebuah penginapan*
             Huri memasang iklan lowongan kerja part time di seebuah papan iklan depan penginapannya. Dia terlihat antusias sekali saat memasang iklan tersebut. Setelah menempelkan iklan itu, Huri pun berjalan ke tepi pantai. Saat Ia berjalan, Dia melihat sebuah botol berisi sebuah kertas di dekat garis pantai. Ia pun mulai membuka tutup botol itu.
              Di jalan menurun menuju penginapan, terdapat sebuah kafe dengan karaoke kecil. Tempat tersebut di jaga oleh seorang wanita muda bernama Hyuga Rin. Rin sedang berpose foto model lagi berjemur terik matahari. Disaat Rin sedang berjemur, lewat dua cowok yang sedang mendorong mobil kecil. Rin pun terlihat takjub. Dua cowok tersebut adalah Faisal dan Rahmat.


Faisal                : “ arrrggghh… Gila dari tadi tanjakan muluk sih nih..???”
Rahma              : “ Setuju.”
Rin                    : “ haahhh..?? ini kan tanjakan, kuat banget.”
Rahmat              : “ Siapa yang kuat, barusan kan gue gerutu tadi.”

Faisal                 : " Bukan nya gue yg gerutu."
Rahmat              :"Eh Cewek, Lo ada rasa iba nga..??"
Rin                    : “nga.”
Rahmat             : “ Tau aja dia mau kita maintain tolong bantu dorong juga.”
Faisal               : “ Iya, Sayang banget tuh ototnya dianggurin begitu.”



              Huri Pun berhasil membuka botol itu lalu membaca tulisan yang ada kertas tersebut. Di sisi lain dekat turunan, Faisal bertanya kepada Rahmat "Woiii, Lo bisa dorong lebih kuat nga sih..??.  Lo cowok kan…??”. Karena kesal akan ucapan Faisal, Rahmat pun mendorong sambil berlari. Namun, Rahmat mendorong disaat mobil mulai berada di jalan menurun.

Faisal               : “Waduh waduh waduh, udah stop stop stop jangan didorong.”
Rahmat             : “ Gimana sih, katanya suruh dorong yang kuat.”
Faisal               : “ ini turunan. turunan, turunan, turunan.”
Rahmat            : “ haahhh,,, kenapa lo nga bilang ini turunan..???
Faisal               : “ Lo nga nanya ke gue…”
Rahmat            : “yasudah cepetan rem.”
Faisal               : "Yaudah biarin aja udah hahaha..."


            Mobil melaju kencang dan menabrak papan iklan lowongan kerja part time. Huri pun kaget dan berlari untuk melihat apa yang telah terjadi, Begitu pula Eyang Madara yang tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya. Mobil pun mendekati bibir pantai dan tiba-tiba berhenti. Faisal dan Rahmat pin tercebur ke air laut. Faisal pun tertawa dan berkata " Halo Laut!, Halo Pantai!". Rahmat terlihat kesal karena pakaian yang ia kenakan basah total. Huri, Rin dan eyang Madara pun henng ditempat sembari melihat heran ke arah 2 cowok tersebut.

  Sejak saat itu, petualangan kehidupan pantai mereka berdua pun dimulai. Tunggu cerita kelanjutannya,

-tobe Continued-


Picture by: google.com